REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Partai Demokrat (PD) yang mendukung Jokowi-JK angkat bicara kemungkinan Partai Demokrat (PD) merapat ke pihak Jokowi. Menurut Ruhut, sikap PD yang setengah hati dalam lingkaran Prabowo adalah indikasi baik terbukanya kemungkinan koalisi PD dengan poros PDIP.
"Kesempatan (koalisi) itu ada. Itu kesempatan Demokrat melanjutkan keberhasilan pemerintahan Pak SBY. Ada 14 program Pak SBY yanmg disenangi rakyat," Ujar dia, dihubungi melalui ponsel (17/7).
Sudah seharusnya para pimpinan PD introspeksi atas rendahnya perolehan suara pada pemilu legeslatif lalu. "Seperti kata Pak SBY, kekalahan ini adalah kemenangan yang tertunda. Saya ingin membantu Pak Jokowi," tutur politikus asal Sumatra Utara itu.
Lebih jauh Ruhut mengritik taktik koalisi yang dibangun partai-partai penyokong Prabowo-Hatta. Menurut Ruhut, seperti pada pengalaman pemerintahan SBY, koalisi sejenis itu hanya merugikan, baik sebagai oposisi maupun pendukung pemerintah.
"Sepuluh tahun koalisi, apa /enggak/ malu mereka. Fahri Hamzah terus menggebuki pemerintah, Ahmad Yani PPP, dan lain-lain. Mereka mengingkari kesepakatan yang sudah ditandatangani," Papar Ruhut dengan nada tinggi.
Ruhut secara khusus mengapresiasi jika para koleganya di PD ingin mengikuti langkahnya. "Saya senang karena mereka sudah eling," Ujar dia.