Home >> >>
Sting Didemo Gara-Gara Dukung Jokowi
Kamis , 17 Jul 2014, 15:08 WIB
Republika/Erik PP
Status dukungan Sting kepada Jokowi di Facebook pribadinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Puluhan massa yang tergabung dalam Komunitas Fans Sting Indonesia melakukan demonstrasi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta pada Kamis (17/7). Aksi itu dijaga belasan aparat kepolisian yang mengawal supaya penyampaian orasi berjalan lancar.

Dalam aksinya, mereka mengutarakan kekecewaannya terhadap Sting yang terlibat dukung-mendukung capres di Indonesia. Musisi yang bernama asli Gordon Matthew Thomas Sumner CBE itu pernah mengajak para fan di Indonesia untuk memilih Jokowi di Pilpres 9 Juli lalu.

"Kami fans Sting di Indonesia sungguh merasa kecewa dengan sikap musisi Sting yang mendukung salah satu kandidat capres di Indonesia," kata koordinator aksi Asep Irama saat melakukan orasinya.

Asep menilai, sikap idolanya tersebut yang menggiring opini penggemarnya untuk memilih Jokowi merupakan bentuk intervensi asing terhadap proses demokrasi di Indonesia.

Seharusnya, kata dia, jika Sting memang berniat menggalakkan proses demokrasi di Indonesia maka ia tidak perlu mengajak fansnya di Indonesia mendukung salah satu capres yang tengah bertarung. "Ini sudah masuk ke ranah intervensi asing namanya," sesal Asep.

Asep melanjutkan, Sting adalah warga berkebangsaan Inggris sehingga tidak memiliki hak pilih di Pemilu 2014. Karena itu, ia menuding Sting tidak memahami kondisi politik di Indonesia. "Dia tidak memahami kondisi budaya politik di Indonesia," cetusnya.

Tak hanya melakukan orasi, puluhan Komunitas Fans Sting Indonesia juga membakar foto dan spanduk aktor yang lahir pada 2 Oktober 1951 itu. Asep juga mengirim pesan agar musisi dunia untuk tidak ikut campur dalam proses demokrasi di Indonesia lagi ke depannya.

Redaktur : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar