Aparat kepolisian mengikuti apel pengamanan pemilihan presiden (Pilpres) 2014 di Lapangan Kalibliruk, Tegal, Jateng, Selasa (1/7). Apel pengamanan Pilpres 2014 yang diikuti oleh personil TNI, Polri dan juga instansi terkait tersebut bertujuan sebagai persi
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rapat Pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilpres 2014 tingkat Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/7), dijaga polisi berseragam yang dilengkapi senjata api laras panjang.
Polisi yang membawa senjata laras panjang itu disiagakan di pintu masuk utama aula Hotel Lingga, Kota Bandung, tempat digelarnya rapat pleno, dan sebagian anggota lainnya berjaga-jaga di lokasi sekitarnya. Selain polisi bersenjata itu, beberapa personel polisi lainnya dilengkapi pistol yang disiagakan di dalam dan luar aula hotel.
Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Mashudi, mengatakan polisi yang disiapkan sebanyak 625 personel disiagakan penuh di lokasi diselenggarakannya rapat pleno. "Kami siapkan 625 personel, itu dari polisi saja, masih ditambah TNI," kata Mashudi.
Ia menuturkan pengamanan diberlakukan secara ketat, tidak sembarang orang mudah masuk ke gedung tempat digelarnya rekapitulasi suara tingkat Kota Bandung itu.
Orang yang hendak masuk gedung, kata dia harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu serta memiliki kartu undangan resmi dari KPU.
"Pengamanan ini sudah ketentuan SOP, kalau ada benda yang berbahaya kita amankan, tapi dapat diambil lagi," katanya.
Mashudi mengatakan sejak dimulainya pleno tidak ditemukan kejadian yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
Pengamanan pleno itu, kata dia dilakukan sampai selesai, selanjutnya pengamanan kembali dilakukan di kantor KPU Kota Bandung.
"Selama ini pleno berjalan kondusif. Pengamanan sampai selesai. Di kantor KPU juga dijaga," kata Mashudi.
Rapat pleno KPU Kota Bandung itu membacakan setiap perolehan suara pilpres oleh 30 Ketua Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK). Hingga menjelang sore pembacaan rekapitulasi perolehan suara baru sampai 15 PPK, diprediksi rapat pleno hingga malam.
Pemilu 2014 diikuti dua pasang kandidat, yaitu Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Prabowo-Hatta didukung enam partai, Jokowi-JK didukung lima partai.