Home >> >>
Prabowo-Hatta Sementara Unggul di Luar Negeri
Kamis , 17 Jul 2014, 18:26 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Petugas melakukan rekapitulasi surara Pilpres 2014-2019 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu presiden dan wakil presiden 2014 dari luar negeri tengah berlangsung di kantor KPU, Jakarta. Hasil rekapitulasi sementara, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dibanding kompetitornya pasangan nomor 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.

KPU merekapitulasi suara dari 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN) yang tersebar di 96 negara. Sejak rapat pleno rekapitulasi dimulai pukul 11.00 WIB, hingga rapat diskors pukul 17.55 WIB baru 16 PPLN yang telah dibacakan.

Pasangan Prabowo-Hatta baru unggul di Jokowi-JK unggul di empat PPLN. Namun, total perolehan suara sementara pasangan ini mengalahkan Jokowi-JK yang unggul di 12 PPLN. Sementara pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 193.890 suara. Sementara Jokowi-JK mendapatkan 155.030 suara.

Prabowo-Hatta unggul di Yangon (Myanmar), Khortoum (Sudan), Jeddah (Arab Saudi), dan Kuala Lumpur (Malaysia). Meski unggul di sedikit PPLN, di Kuala Lumpur pasangan ini menang telak dengan peroleh suara 111.794. Sedangkan Jokowi-JK hanya mendapatkan 20.891 suara di PPLN ini.

Pasangan Jokowi-JK unggul di Vientiane (Laos), Guangzhao (China), Kota Kinabalu, Kuching (Malaysia), Budapest (Hungaria), Bucharest (Rumania), Zagreb (Kroasia), Tokyo (Jepang). Kemudian di Melbourne (Australia), Vanimo (Papua Nugini), Taipei (Taiwan), Dubai (Uni Emirat Arab)

Dari rekapitulasi yang sudah berlangsung, terdapat beberapa catatan dari saksi kedua pasangan calon. Keberatan paling banyak muncul saat rekapitulasi suara dari Kuala Lumpur. Saksi pasangan Jokowi-JK Arif Wibowo mempertanyakan jumlah surat suara lewat pos yang kembali 100 persen.

"Ini aneh, di Taipei saja banyak yang tidak kembali. Ini harus dijelaskan dnegan baik dan jujur, kami mau nol pun ga masalah selama bisa dijelaskan dengan jujur," kata Arif.

Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Ira Sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar