REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Muhammad meminta kedua pasangan capres-cawapres bisa berbesar hati menerima apapun hasil rekapitulasi perolehan suara pemilu presiden pada 22 Juli 2014, karena kalah dalam pilpres bukan berarti akhir dari segalanya.
"Kalau ada yang kalah, Pilpres jangan dianggap kiamat. Kita semua itu pemenang dalam Pilpres," kata Muhammad di sela-sela acara buka puasa bersama Bawaslu RI, di Gedung Bawaslu, Kamis (17/7) petang.
Muhammad meminta seluruh pihak menciptakan suasana yang selalu teduh, terutama di bulan Ramadhan saat ini.
Dia juga menegaskan bahwa tanggal 22 Juli 2014 hendaknya tidak dianggap sebagai ajang pertarungan yang keras antar kedua kubu pendukung pasangan capres-cawapres.
"Karena kemenangan sesungguhnya adalah ketika seseorang bisa menerima kekalahan dengan besar hati," ujar dia.
Pada 22 Juli 2014 KPU akan mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres secara nasional. Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.