Home >> >>
Pendukung Jokowi-JK Diimbau tak Turun ke Jalan
Kamis , 17 Jul 2014, 20:57 WIB
Antara/Yudhi Mahatma
Anggota Fraksi PDIP, Eva Sundari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Relawan Tim Pemenangan Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari mengatakan, pasangan Jokowi-JK perlu mengembangkan gotong royong sesuai doktrin persatuan dari Pancasila. Hal itu, kata dia, sesuai dengan strategi Trisakti.

"Untuk memulai kerja bersama harus dimulai dari komunikasi antarpemimpin terutama Jokowi dengan Prabowo Subianto," ujar Eva, Kamis (17/7) dalam siaran persnya. Untuk hal ini, tutur dia, sekjen PDIP sudah menegaskan siap bersikap flexible mengingat bahwa politik itu sendiri dinamis demi memenangkan kepentingan obyektif bersama yaitu bangsa dan negara.

Menurut Eva, bagi Jokowi mewujudkan masyarakat sejahtera berdasar Pancasila dalam sistem presidensiil membutuhkan dukungan Prabowo Subianto yang juga bervisi sama. "Keniscayaan kerja sama tersebut semakin mungkin karena Jokowi dan Prabowo berbicara hal yang sama yaitu ekonomi kerakyatan sebagai jalan menuju kemakmuran Indonesia," tutur Eva.

Eva menegaskan, polarisasi antara dua kubu seharusnya tidak perlu diteruskan karena tidak ada perbedaan substansial di antara visi Jokowi dan Prabowo. Ia menegaskan, revolusi mental hanya bisa dilaksanakan dalam situasi damai.

"Untuk itulah Jokowi mengimbau para pendukungnya, baik dari unsur partai maupun relawan sama-sama menjadikan revolusi harmoni sebagai strategi baru berpolitik," paparnya.

Ia mengingatkan agar pendukung Jokowi harus bisa menunjukkan karakter yang anti kekerasan, open minded, dan bisa merayakan perbedaan-perbedaan sehingga konflik diolah secara produktif tidak harus berakhir menjadi pertikaian.

Dalam kaitan tersebut, kata Eva, Jokowi-JK meminta semua pendukung berendah hati, tidak terlarut dalam euphoria sehingga tidak perlu turun ke jalan merayakan kemenangan.

"Kita tunjukkan pendukung Jokowi-JK adalah massa yang rasional, pecinta perdamaian sekaligus disiplin mengikuti komando untuk menjaga ketertiban. Jokowi sudah menegaskan bahwa kita semua harus mendukung imbauan Ketum PDIP untuk menempuh jalur hukum sebagai upaya akhir penyelesaian masalah ketidakpuasan," tegasnya.

Redaktur : Heri Ruslan
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar