REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau langsung pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara pilpres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng di Semarang, Jumat (18/7).
Rapat dipimpin oleh Ketua KPU setempat Joko Purnomo. Serta dihadiri oleh perwakilan Badan Pengawas Pemilu Jateng, kepolisian, TNI, serta saksi capers dan partai politik.
Ganjar menilai, salah satu tahapan pilpres 2014 di tingkat provinsi tersebut berjalan dengan baik.
"Satu putaran (rekapitulasi penghitungan perolehan suara Kabupaten Cilacap, red) yang saya ikuti tadi bagus. Saksi-saksi menyampaikan kritiknya juga bagus dan menurut saya oke-oke saja," katanya.
Ia berharap, semua pihak menggunakan dan menampilkan data yang ada pada rekapitulasi penghitungan perolehan suara. Sehingga jika ada koreksi dapat dilakukan secara transparan.
"Jadi logikanya sudah selesai dan kalau hasil nasional sudah tahulah karena seluruh kabupaten/kota sudah melaporkan," ujarnya.
Ganjar mengaku tidak bisa mengikuti rapat pleno itu hingga selesai. Karena akan melakukan pemantauan amblesnya jembatan Comal di Kabupaten Pemalang.
Sementara itu, ratusan anggota kepolisian dan TNI terlihat melakukan pengamanan proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara di Kantor KPU Jateng.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan, mengerahkan 800 personel yang di "back-up" Polda Jateng sejumlah satu satuan setingkat kompi serta 60 anggota TNI.
"Pengamanan juga dilakukan sebelum rapat pleno dimulai dengan sterilisasi ruangan oleh tim penjinak bom, selain itu arus lalu lintas di depan Kantor KPU Jateng ditutup dari arah barat dan dibuat menjadi satu arah," katanya.