Kapolres: Buat Kericuhan Pilpres Tembak di Tempat
Jumat , 18 Jul 2014, 19:13 WIB
CARI Jumat, 06 Juni 2014 mis Home Republika Newsroom
Anggota Polri (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kaporesta Surakarta Kombes Pol Iriansyah mengatakan kepada siapapun yang membuat kericuhan di Kota Solo, pada saat pengumuman hasil Pilpres tanggal 22 Juli 2014 diperintahkan untuk ditembak di tempat.
"Kami tidak pandang bulu kalau ada yang membuat kekacauan di Solo pada saat pengumuman hasil Pilpres oleh Komisi Pemilian Umum (KPU), kami akan tindak tegas dan ditembak di tempat," kata Kombes Pol Iriansyah pada saat digelar pertemuan antara Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pendapi Agung Balaikota Surakarta, Jumat.
Ia meminta untuk itu kepada semua masyarakat agar menghormati dari hasil yang telah diumumkan KPU. "Pasangan siapa saja yang menang kita harus menerima dan itu pemimpin kita semua."
Dikatakannya dengan terpilihnya salah satu pasangan capres-cawapres itu merupakan kemenangan demokrasi Indonesia dan harus diakui dan didukung untuk memimpin bangsa ini kedepan.
Menyinggung mengenai tembak di tempat tersebut, Kombes Pol Iriansyah mengatakan akan tetap dilakukan sesuai prosedur tetap (protap).
Dandim 0735 Surakarta Letkol Inf Adrian Triwasana mengatakan dalam pengumuman hasil Pilpres Solo harus aman, dan jangan sampai terjadi seperti peristiwa tahun 1998, karena nantinya semua akan rugi apabila terjadi seperti peristiwa tersebut.
Redaktur |
: |
Julkifli Marbun |
Sumber |
: |
Antara |