REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, menang di Provinsi Gorontalo setelah KPU melakukan rekapitulasi penghitungan suara di daerah tersebut, Jumat.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Muhamad N. Tuli, mengatakan Prabowo-Hatta meraih 63,10 persen atau 378.735 suara, sedangkan Jokowi dan Jusuf Kalla 36,90 persen atau 221.497 suara.
Prabowo-Hatta mendominasi perolehan suara di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo. Di Kabupaten Pohuwato, Prabowo-Hatta memperoleh 37.943 suara, Jokowi-JK 32.126 suara, sedangkan di Kabupaten Boalemo Prabowo-Hatta 40.269 suara dan Jokowi-JK 20.161 suara.
Di Kabupaten Gorontalo, Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 140.134 dan Jokowi-JK 67.189 suara, di Kota Gorontalo Prabowo-Hatta 62.265 suara dan Jokowi-JK 38.168 suara.
Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Bone Bolango dimana Prabowo-Hatta mampu mengungguli Jokowi-JK dengan perolehan suara 54.995 dan 30.674 suara.
"Kami telah menetapkan perolehan suara dengan sejumlah catatan yakni KPU Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo harus melakukan sinkronisasi data pemilih di beberapa TPS," ujarnya.
Sinkronisasi kembali dilakukan karena adanya tujuh pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan yang datang mendaftar di TPS, namun tidak mencoblos.
Menurutnya sinkronisasi ulang tersebut akan dilakukan pada pukul 21.00 Wita di Hotel Maqna dimana tiga KPU tersebut akan memberikan penjelasan masing-masing terkait penyebab ketujuh pemilih tidak mencoblos.