Home >> >>
PBNU Beri Penghargaan pada Capres-Cawapres
Sabtu , 19 Jul 2014, 12:54 WIB
Wihdan Hidayat/Republika
Slamet Effendy Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PBNU, Slamet Effendy Yusuf menyatakan penghargaan kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. 

"PBNU menilai kedua capres-cawapres telah secara terbuka meminta para pendukungnya untuk tidak mengerahkan massa ke KPU pada Selasa (22/7)," tutur Slamet, Jumat (18/7) malam. 

Menurut Slamet, pernyataan itu membuat seluruh proses perhitungan hasil pilpres 9 Juli lalu diserahkan sepenuhnya kepada KPU. 

"Tentu dengan disaksikan oleh saksi yang mewakili dua pasangan capres-cawapres, Bawaslu dan berbagai stakeholders lainnya," ungkap Salamet.

Dengan cara itu, PBNU berharap KPU dapat melaksanakan tugasnya dengan tenang. Tanpa gangguan dan tekanan massa yang terkadang sulit dikendalikan. 

PBNU pun berharap KPU dapat menjalankaan tugas dan fungsinya secara lugas, profesional, jujur, dan tidak memihak. "Kita semua berharap KPU tidak terpengaruh oleh tekanan apa pun dalam mengambil keputusan dan hanya mempertimbangkan hitungan nyata (real count)," tegas Slamet. 

Perhitungan nyata itu tentu berdasarkan perhitungan berjenjang yang telah dilakukan dari TPS hingga KPU. 

KPU juga tidak boleh terpengaruh oleh opini yang dibangun untuk memberi tekanan psikologis terhadap keputusan yang akan diambil.

Menurutnya, keputusan KPU yang jujur, apa adanya dan tidak memihak akan memiliki makna besar bagi pendewasaan demokrasi di Indonesia.

"Insya Allah, keputusan itu akan diterima oleh rakyat Indonesia, khususnya kedua pasangan capres-cawapres," unkgap Slamet.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : c57
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar