Puluhan anggota unit Anti Anarkis dari Datasemen Gegana satuan Brimob Polda Jatim melakukan penguraiana massa menggunakan senjata laras panjang jenis SS2 dengan peluru tajam dalam simulasi pengamanan Pilpres 2014, di Lapangan Tembak, Mako Brimob, Watu Kose
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri meminta agar masyarakat tenang dan tak khawatir terkait pilpres 2014. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Ronny Sompie mengatakan, masyarakat diharapkan percaya kepada kinerja aparat hukum dalam mengamankan pilpres.
"Jangan terlalu percaya info yang beredar di media sosial. Tidak semua info merujuk fakta yang ada atau memang merupakan kejadian nyata, hal yang sifatnya asumsi belum bisa jadi pegangan," kata dia, Sabtu (19/7).
Menurutnya, kondisi keamanan cukup kondusif. Mulai dari tahapan kampanye, pemungutan suata, pengumpulan dari TPS ke Kelurahan hingga ke provinsi.
Ronny menjelaskan, Polri juga sudah ketemu dua tim sukses. Keduanya berjanji tidak mengerahkan massa ketika penghitungan di KPU Pusat.
"Kapolda Metro Jaya yang ikut rapat di KPU Pusat. Ada kesepakatan, para kandididat tidak hadir. Keduanya saksikan melalui media di tempat masing-masing, tidak akan mengerahkan massa," kata dia.
Menurutnya, ruang KPU hanya mampu menampung 50 orang ditambah 200 orang di halaman.