REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis mengatakan, ada kemungkinan para tim sukses sudah mengetahui hasil penghitungan pilpres 2014.
"Mereka sudah tahu mungkin saja. Buktinya sekarang mereka adem ayem," kata dia, Sabtu (18/7).
Ia menjelaskan, para timses capres memiliki sebuah tim yang terus memantau penghitungan suara atau hasil intregasi. Apalagi, dalam fase rekapitulasi, penetapan pemenang pilpres sudah bisa diketahui ketika pleno di provinsi.
"Sebenarnya sudah bisa diterka siapa yang menang," kata Margarito.
Margarito mengatakan, yang nantinya dihitung di KPU merupakan hasil intregsasi suara di Indonesia. Nantinya, yang dibawa para penanggungjawab KPU daerah ialah sertifikat hasil intregasi.
Ketika di KPU pusat, ia berharap para tim sukses mengirimkan saksi yang mengerti tentang keadaan di 33 Provinsi.
"Kalau mau hadir tidak lebih dari 33 orang dari pasangan. Gak perlu banyak-banyak. Mereka itu yang tahu, yang hadir ikut rekap, mereka tahu betul apa masalah kondisinya dan bisa ambil posisi macam apa yang mereka ambil," kata dia.
Margarito menyarankan agar jangan mengirim orang baru yang tidak mengerti tentang keadaan di daerah.
"Tuntaskan dulu di provinsi, nanti jadinya tidak perlu ada masalah lagi di KPU. Jadi mau apa, mau di cari cari, kalau di daerah ada yang salah koresi, teken," kata Margarito.