Petugas kepolisian memberikan sosialisasi tentang pengalihan arus lalu lintas saat hari pengumuman rekapitulasi suara Pilpres 2014-2019 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menegaskan pilpres 2014 masuk dalam keadaan siaga satu. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Ronny Sompie mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keadaan ini.
"Istilah siaga satu itu jangan dikonotasikan situasi genting," kata Sabtu (19/7).
Ronny mengatakan, siaga yang dimaksud ialah penyiapan pasukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan. "Siaga satu itu di mana kerahkan 2/3 atau 254 ribu," kata dia.
Ronny mengatakan, para personel tidak diperbolehkan meninggalkan kota yang menjadi tanggungjawabnya. Hal tersebut yang dijadikan patokan siaga satu Polri.
Ronny mengatakan, agar masyarakat tidak terpancing isu negatif dan tidak memiliki dasar yang jelas.
Menurutnya, belum ada massa yang mendaftar untuk ikut mengamankan pilpres di sekitaran KPU.
Ia pun meminta pendukung untuk bisa menjadi 'pendingin' massa yang tidak terima dengan hasil keputusan.
"Harusnya jadi pendingin, pascapenghitungan. Kami juga ikut antisiapsi," ujarnya.