Home >> >>
Kumpulan Massa di KPU akan Ganggu Kenyamanan
Sabtu , 19 Jul 2014, 15:08 WIB
antara
Pengunjuk rasa dari Dewan Rakyat Jakarta melakukan aksi protes di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (bawaslu), Jakarta Pusat, Selasa (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik LIPI, Indria Samego meminta pendukung capres-cawpres untuk tidak datang ke Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli mendatang.

Karena, tindakan itu akan mengganggu kenyamanan masyarakat. Apalagi, akan mengundang kubu lawan untuk melakukan hal yang sama.

"Kan ini ada dua kubu. Kalau salah satu turun maka yang lain juga akan ikut," ujar Samego saat dihubungi Republika, Sabtu (19/7).

Ia pun meminta agar kepolisian bertindak tegas menyikapi hal ini. "Polisi harus tegas, tidak boleh ada masssa berkumpul," paparnya.

Ia menambahkan, polisi harus mensterilkan wilayah tersebut dan tidak memberi izin kepada masing-masing  kubu untuk pengerahan massa. "Mau aksi damai atau tidak, polisi harus larang," ujarnya. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : c83
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar