Home >> >>
Polresta Bogor Serukan Deklarasi Damai Jelang Pengumuman KPU
Sabtu , 19 Jul 2014, 22:20 WIB
antara
Petugas menyimpan kotak suara di kantor KPU Kota Bogor, Jabar, Senin (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor Bogor Kota kumpulkan sejumlah pimpinan partai politik guna menyerukan deklarasi damai jelang pengumuman KPU, yang digelar, Sabtu (19/7).

Dalam deklarasi damai tersebut semua pimpinan partai politik dan pendukungnya berjanji akan menjaga situasi di Kota Bogor tetap kondusif.

"Saya minta semua pimpinan partai politik untuk mengamankan relawan dan simpatisannya agar tidak mengerahkan masa ke Jakarta," kata Kapolres Bogor, AKBP Bahtiar Ujang Purnama.

Kapolres mengatakan, menjelang pengumuman, Kepolisian Resor Bogor Kota meningkatkan pangamanan mengantisipasi mobilisasi massa menuju Jakarta.
Kepolisian Resor Bogor Kota mengerahkan 1.200 personel gabungan melibatkan Polri, TNI dan Pemerintah Kota Bogor.

Pengamanan jelang pengumuman KPU sesuai standar operasi prosedur, dimana bila terjadi kontijensi maka personel akan mengambil tindak-tindakan represif.

"Kami menurunkan personel dengan senjata lengkap. Bila terjadi hal-hal yang dianggap perlu dilakukan tindakan tegas kita telah siapkan petugas bersenjata api dengan peluru tajam maupun peluru hampa," ujar Kapolres.

Kapolres menegaskan bahwa, bila ada simpatisan yang tetap memaksa akan mengerahkan massa ke Jakarta, maka akan berhadapan dengan pihaknya.
Kapolres mengapresiasi pimpinan partai politik di Kota Bogor yang sangat proaktif untuk mendukung terciptanya suasana kondusif jelang pengumuman KPU.

"Mari sama-sama kita menjaga agar situasi dan kondisi tetap kondusif," ujar Kapolres.

Kapolres juga mengingatkan agar siapapun terpilih nantinya adalah pemimpin yang harus dihormati demi Indonesia lebih baik. Pemilu Presiden 2014 diikuti dua pasangan, yakni nomor urut 1 Prabowo Subiantor-Hatta Rajasa, dan nomor urut 2 Jokow Widodo-Jusuf Kalla.

Redaktur : Yudha Manggala P Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar