REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum Provinsi (KPU) Jawa Timur (Jatim) telah menyelesaikan proses penghitungan suara di 37 Kabupaten Kota di Jawa Timur pada pemilihan Presiden 9 Juli 2014.
Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Eko Sasmito saat memimpin sidang pleno terbuka di Hotel Equator, sebelumnya satu Kabupaten dan satu Kota yang belum dilakukan proses penghitungan.
"Silakan untuk KPU Kota Surabaya mengambil tempat untuk melakukan proses penghitungan," katanya saat memimpin sidang, Sabtu (19/7) malam. Pada penghitungan suara untuk Kota Surabaya sempat diwarnai protes oleh kedua saksi pasangan calon.
Hal itu dilakukan mengingat di Kota Surabaya telah dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) yang berlangsung di Jagir, Wonokromo sehingga mempengaruhi perolehan suara.
"Kami persilahkan KPU Surabaya untuk melakukan penghitungan suara terlebih dahulu baru kemudian untuk masalah PSU akan dibahas selanjutnya," katanya.
Hasilnya, pada proses penghitungan suara untuk wilayah Surabaya pasangan dengan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh suara 498.736 atau sekitar 35,86 persen.
Sementara itu, untuk pasangan dengan nomor urut dua, yakni Joko Widodo -Jusuf Kalla mendapatkan suara sebanyak 892.123 atau sekitar 64,14 persen.
Pada proses rekapitulasi yang berlangsung di tingkat provinsi, sedikitnya ada 24 kabupaten/kota memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sementara, sisanya dimenangkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada pemilihan Presiden 2014. Jatim sendiri terdiri 38 kabupaten/kota