Politisi senior partai Golkar, Zainal Bintang hadir dalam diskusi politik terkait arah koalisi di Jakarta, Ahad (4/5).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait dengan besarnya peluang pasangan Jokowi-JK memenangi Pilpres 2014, Ketua Koordinator Pusat Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, Zainal Bintang optimistis, pasangan itu akan meraih kemenangan. Kubu Jokowi-JK meyakini kemenangan akan mereka meraih.
"Saya meyakini saat ini adalah siklus suara rakyat yang akan tampil mempin bangsa yang besar ini," kata Bintang kepada wartawan Ahad (20/7). Rakyat Indonesia saat ini sudah jenuh dan muak dengan figur pemimpin yang punya masa lalu terkait dengan Orde baru.
"Saatnya rakyat menolak pemimpin salon,” katanya. Pemimpin ala Orde Baru yang bersifat feodal dan memperbudak rakyat sudah akan ditinggal oleh rakyat. Pemimpin sejenis tersebut, tercatat di memori rakyat sebagai pemimpin yang tidak amanah dan munafik.
Rakyat hanya menjadi alat legitimasi kekuasaan mereka. Setelah itu, rakyat dibiarkan menderita dan mengurusi nasibnya yang kelam, sementara mereka asyik berpesta pora dengan hasil korupsi, imbuh Bintang. “Rakyat benar–benar merindukan seorang presiden yang merakyat dan menyentuh hati rakyat melalui kerja nyata di lapangan,” tambah Bintang, yang juga wakil ketua Dewan Pertimbangan Ormas MKGR itu.
Bintang diketahui paling gigih mengkampanyekan pasangan Jokowi–JK melalui wadah Eksponen Ormas Tri Karya Golkar. Keyakinan Bintang itu dikatikan dengan hasil real qount beberapa lembaga survei yang kredibel yang konsisten telah menetapkan pasangan Jokowi-JK meraih suara dikisaran 52 persen, sementara sisanya diraih pasangan Prabowo-Hatta dikisaran 48 persen.
Selain itu Bintang juga merujuk hasil rekapitulasi KPU yang berjenjang dari PPS tingkat desa/kelurahan, sampai tingkat provinsi relatif berlangsung aman tanpa gejolak yang berarti.
Melalui proses rekapitulasi yang transparan dari jenjang terendah hingga ke jenjang KPU provinsi, yang dapat dipantau oleh masyarakat dan disiarkan oleh media maupun sosmed, berhasil memperkecil peluang kecurangan yang masif. "KPU pusat sudah tidak akan direcoki lagi dengan gugatan yang bersifat sangat tehnis yang terjadi di lapangan", ujar Bintang.
Dia juga menunjuk kasus terbongkarnya praktek negatif beberapa lembaga survei abal-abal yang sempat meresahkan, sebagai penambah point kemenangan Jokowi–JK. "Terbongkarnya praktek jahat yang tidak bertanggung jawab itu, membuat masyarakat semakin bersimpati kepada pasangan Jokowi-JK," ujar Bintang.