Home >> >>
Prabowo Telat Datang, Jokowi Tegang
Ahad , 20 Jul 2014, 19:14 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Hatta Rajasa (kanan) berpelukan dengan calon wakil presiden nomor urut dua Jusuf Kalla usai debat calon wakil presiden (Cawapres) di Hotel Bidakara, Jakarta, Ahad (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedua pasangan capres dan cawapres datang terlambat ke acara silaturahim dan buka puasa bersama dengan para pimpinan lembaga negara, calon presiden dan calon wakil presiden, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) serta menteri Kabinet Indonesia Bersatu jidil dua.

Acara yang semula dijadwalkan pukul 17.00 WIB, harus mundur menjadi 17.15 WIB. Cawapres nomor urut satu, Hatta Rajasa datang paling awal ke kompleks istana kepresidenan. Kemudian disusul oleh pasangan nomor urut dua, Jokowi dan JK.

Ketiganya, langsung masuk ke Istana Negara. Tanpa canggung, Hatta dan JK langsung berbaur dengan para menteri dan para pejabat negara yang hadir. Mereka bertegur sapa dan saling tertawa menanyakan kabar masing-masing. Sedangkan Jokowi, tampak tegang dan kikuk bersalaman dengan para pejabat negara.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nampak memandangi dari kejauhan sambil tersenyum melihat para pejabat dan pasangan capres saling bertegur sapa.

Tak lama, mereka pun duduk di kursinya masing-masing. Namun, kursi di sebelah kanan Presiden SBY tampak kosong. Calon Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto belum tiba di Istana Negara.

Ternyata, Prabowo datang paling akhir. Ia datang ketika acara sudah mulai. Dengan sedikit tergesa, ia datang dan langsung menuju meja utama.

Ia disambut Presiden SBY yang langsung berdiri dari kursinya dan mempersilakan Prabowo untuk duduk. SBY tampak menenangkan dan mengucapkan 'tidak apa-apa' berkali-kali kepada Prabowo yang datang memakai baju putih lengan panjang dan peci hitam.

 

Redaktur : Erik Purnama Putra
Reporter : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar