REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengatakan keinginannya agar pilpres 2014 bisa berjalan aman dan demokratis. Ia juga secara tersirat menginginkan agar kedua capres bisa tetap bersaudara pasca-pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang.
Dalam acara silaturahim dan buka puasa bersama dengan para pimpinan lembaga negara, calon presiden dan calon wakil presiden, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) serta Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Presiden SBY pun mengutip hadis nabi.
"Saya ingin ungkapkan sebuah hadist. Dikatakan bahwa Rasul SAW senantiasa memperingatkan umat Islam agar menjauhi prasangka buruk. Prasangka buruk ini insya Allah sirna kalau kita kerap bersilaturahim dan selalu menjalin persaudaraan dan kebersamaan," katanya, Ahad (20/7).
Ia pun menjabarkan, adalah Abu Hurairah yang meriwayatkan bahwa Rasul bersabda yang artinya; jauhilah prasangka karena sesungguhnya prasangka itu pembicaraan yang paling dusta, janganlah kalian menyadap pembicaraan kaum, memata-matai mereka, berlomba-lomba dalam hal yang tidak baik, saling mendengki, saling membenci dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yagg bersaudara.