Relawan Sulteng Dapat Hadiah Umrah dari JK
Senin , 21 Jul 2014, 18:41 WIB
Republika/Rakhmawaty La'lang
Prabowo-Hatta dan Jokowi-Hatta menyanyikan lagu Indonesia Raya jelang debat capres putaran final di Jakarta, Sabtu (5/7) malam WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Seorang relawan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla di Sulawesi Tengah mendapat hadiah umrah langsung dari Jusuf Kalla yang dijadwalkan berangkat pada Agustus 2014.
"Saya hanya mengirim pesan singkat ucapan selamat atas perolehan suara Jokowi-JK. Eh, dibalas perintah untuk menyiapkan paspor berangkat umrah bersama Pak JK," kata Ketua Relawan Lembang Sembilan Fathuddin Mujahid di Palu, Senin.
Fathuddin mengaku sempat ragu dengan isi pesan singkat balasan dari Jusuf Kalla tersebut. Namun beberapa saat kemudian seorang kepercayaan Jusuf Kalla, Alwi Hamu, mengontaknya dan memastikan pemberangkatan umrah tersebut.
"Saya pun langsung sujud syukur setelah mendapat kabar menggembirakan tersebut," katanya.
Dia mengatakan terpilih dari 15 relawan seluruh Indonesia yang ketiban rezeki umrah pada Agustus mendatang bersama rombongan Jusuf Kalla.
Fathuddin mengatakan dirinya tidak pernah bermimpi mendapat hadiah dari Jusuf Kalla, karena selama dia menjadi relawan dirinya hanya bekerja siang malam tanpa berharap imbalan.
"Ternyata Allah berkehendak lain. Saya diberikan kejutan luar biasa," katanya sambil memperlihatkan pesan balasan dari nomor kontak Jusuf Kalla.
Dia meminta kepada relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla lainnya agar tidak berkecil hati karena hadiah dari Jusuf Kalla tersebut sama sekali tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Sementara itu juru bicara koalisi partai pendukung Joko Widodo - Jusuf Kalla Provinsi Sulawesi Tengah Yahdi Basma mengatakan partai koalisi mengimbau agar pendukung calon presiden nomor urut 2 tetap menghormati rekapitulasi KPU.
Ia mengatakan hasil rekapitulasi KPU Sulawesi Tengah yang memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebanyak 54 persen harus dilaksanakan dengan jujur, adil dan berintegritas.
Selain itu dia juga mengajak seluruh pendukung dan simpatisan wajib menjaga ketertiban dan keamanan serta solidaritas sosial masyarakat Sulawesi Tengah.
"Sebaiknya kita tidak melakukan euforia politik berlebihan sampai dengan rekapitulasi nasional KPU RI dilaksanakan," katanya.
Redaktur |
: |
Julkifli Marbun |
Sumber |
: |
Antara |