Sebuah selebaran himbauan tentang Pilpres bergambar capres Joko Widodo dan capres Prabowo Subianto ditempel di salah satu sudut kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ahad (20/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan penasehat tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Akbar Tanjung memastikan kubunya akan memantau hasil rekapitulasi suara dari Rumah Polonia. Baik Prabowo maupun Hatta Rajasa dipastikan tidak akan memenuhi undangan untuk datang di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Rencananya memang semuanya akan ada di sini, saya pikir begitu," katanya saat tiba di markas pemenangan Prabowo-Hatta itu di Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (22/7).
Akbar mengatakan, Prabowo juga akan menyatakan sikap terkait hasil rekapitulasi di bekas rumah Bung Karno itu. Seluruh tim pemenangan akan melakukan pertemuan untuk membahas hasil final dari KPU.
"Bagaimana sikap daripada Prabowo-Hatta, saya kira nanti disampaikan pada selesai pertemuan, sekarang tunggu dulu," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar tersebut yang langsung bergegas masuk ke dalam rumah.
Ketidakdatangan Prabowo dan Hatta ke kantor KPU juga dipertegas oleh Wasekjen Partai Gerindra Harris Bobbihoe. Menurutnya, hal itu lebih baik daripada mendatangi KPU. Sebab, relawan dan pendukung akan mengikuti jika Prabowo-Hatta datang.
"Saya kira itu undangan bisa datang bisa tidak. Dan insya Allah (Prabowo-Hatta) tidak akan datang," katanya. Direktur Relawan Prabowo-Hatta ini juga memastikan Prabowo akan hanya memantau melalui media televisi.
Sementara itu Prabowo Subianto terlihat mendatangi Rumah Polonia sekitar pukul 11.10 WIB. Dengan pengawalan yang cukup ketat ia langsung memasuki rumah seluas megah bertingkat dua itu. Kepada wartawan, dia tak banyak bicara dan hanya melambaikan tangan dengan bergegas masuk rumah.
Beberapa tokoh juga nampak sudah hadir di Rumah Polonia. Antara lain, Akbar Tanjung, Jenderal TNI (Purn) George Toisutta, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, Letjen TNI (Purn) Yunus Yosfiah.