Home >> >>
'Yang Kalah Mengucapkan Selamat dan yang Menang Mengajak Kerja Sama'
Selasa , 22 Jul 2014, 13:52 WIB
Republika/Rakhmawaty La'lang
Prabowo Subianto berpelukan dengan Jusuf Kalla di dampingi oleh masing-masing pasangan capres dan cawapres jelang debat capres putaran final di Jakarta, Sabtu (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsudin Haris mengatakan masing-masing kandidat harus menunjukan sikap sportif menjelang pengumuman pemenang pilpres yang akan dialkukan KPU sorre nanti.

"Kalau bagi yang kalah mengucapkan selamat kepada yang menang dan mengakui kekalahannya dan bagi yang menang ya mengajak kerjasama yang kalah," Ujar Syamsudin Haris kepada Republika Selasa (22/7).

Ia menambahkan, untuk membangun Indonesia butuh kerjasama semua pihak  termasuk pihak yang kalah dalam proses pemilihan presiden ini.

"Supaya nantinya yang kalah juga mendukung program kerja capres yang menang," Katanya.

Syamsudin juga menghimbau agar masing-masing kandidat menyampaikan pidato kemenangan dan kekalahan setelah keputusan resmi KPU disampaikan."pidato baiknya disampaikan stelah pengumuman resmi," Katanya.

Adapun terkait banyaknya petugas kepolisian yang berjaga di depan gedung KPU, Syamsudin membantah bahwa penjagaan tersebut berkaitan dengan situasi negara yang sedang kritis.

"Saya pikir untuk jaga-jaga tidak ada masalah supaya tidak ada aksi yang sifatnya anarkis," Paparnya.

Redaktur : Julkifli Marbun
Reporter : C83
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar