Home >> >>
Polisi Amankan Pusat Perekonomian Jelang Pengumuman Rekapitulasi
Selasa , 22 Jul 2014, 14:08 WIB
CARI Jumat, 06 Juni 2014 mis Home Republika Newsroom
Anggota Polri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) meningkatkan pengamanan pada sejumlah pusat kegiatan perekonomian menjelang pengumuman rekapitulasi suara nasional Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

"Hal ini untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa.

Kombes Rikwanto mengatakan Kepala Polda (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno memerintahkan anggota kepolisian bersiaga di lokasi perekonomian.

Bahkan Kapolda Metro Jaya melakukan pemantauan langsung ke pusat perbelanjaan seperti Glodok Jakarta Barat dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat.

Rikwanto menyatakan sejauh ini kondisi keamanan di wilayah hukum Jakarta terkendali dan kondusif menjelang pengumuman penetapan pemenang Pilpres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ini menunjukkan kalau situasi kondusif jadi masyarakat tidak perlu merasa takut karena tidak ada hal yang mengkhawatirkan," ujar Rikwanto.

Rikwanto juga mengungkapkan aktivitas masyarakat di pusat perbelanjaan terlihat normal dan tidak ada kekhawatiran.

Selain pusat perekonomian, polisi menjaga sejumlah obyek vital seperti Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), DPR/MPR RI, gedung kementerian, Istana Presiden, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan KPU.

Polda Metro Jaya mengerahkan 3.165 personil guna mengamankan tahapan pengumuman rekapitulasi suara nasional Pilpres yang akan berlangsung pada Selasa pukul 16.00 WIB.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar