Pengendara melintas disamping kawat berduri kepolisian untuk pengamanan Gedung KPU saat pelaksanaan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pilpres 2014, Jakarta, Selasa (22/7). (Republika/Agung Supriyanto).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyiapkan 3.511 personel untuk mengamankan jalannya rekapitulasi suara pemilu 2014. Pengamanan di bagi menjadi empat ring yang mengelilingi wilayah kantor KPU, Selasa (22/7).
"Polisi sudah siaga dengan perlengkapan lengkap, Insya Allah semua aman. Mohon doanya saja," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Hendro Pandowo.
ia juga menuturkan, personil yang dipersiapkan ditujukan agar wilayah sekitar kantor KPU aman. Tak hanya itu, pihak kepolisian harus tetap bersiap siaga agar massa tidak masuk Kantor KPU. "Gak akan boleh masuk, bahkan gak akan diizinkan. Pokoknya mereka (massa) yang ingin unjuk rasa tak bisa masuk bahkan sampai Ring I dan Ring II," tegas Hendro.
Selain polisi, pengamanan juga mendapat bantuan personil dari pihak TNI. "Dari pihak TNI ada, mereka dibawah panglima," ungkapnya.
Pembagian pengaman terbagi atas Ring I yang meliputi ruang rapat KPU lantai II sebanyak 334 personil. Ring II, meliputi lobby KPU hingga luar kantor KPU sebanyak 1027 personil. Sedangkan, Ring III meliputi Jalan Imam Bonjol ke arah Bunderan HI, dan Ring IV ada di Bunderan HI.
Keseluruhan untuk personil gabungan antara lain, Satgaspus total 366 personil, Satgasda 2560 personil, Satgasres 506, Pamdal 25 personil, dan pemda DKI 54 personil, dengan total keseluruhan mencapai 3511 personil.