31 Ribu Personel Amankan KPU
Selasa , 22 Jul 2014, 14:36 WIB
Republika/Agung Supriyanto
Petugas Kepolisian berjaga di jalan menuju Kantor KPU saat pelaksanaan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pilpres 2014, Jakarta, Selasa (22/7). (Republika/Agung Supriyanto).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno memaparkan sekitar 31 ribu personel ditugaskan untuk mengamankan proses penghitungan rekapitulasi suara pemilu presiden. Hal ini dilakukan agar tidak ada pihak yang mengganggu jalannya rekap.
Dalam pengamanan rekapitulasi hasil pilpres kali ini, sebanyak 31 ribu personel diterjunkan. Terdiri dari 21 ribu personel Polri dan 10 ribu personel TNI. "Kita berharap semua berjalan lancar," uang Dwi, di Jakarta, Selasa (22/7).
Mantan Kapolda Jawa Tengah, itu mengatakan hari ini beberapa titik diamankan. Konsentrasi, ia melanjutkan, tidak hanya di KPU saja. Tetapi juga di Badan Pengawas Pemilihan Umum, termasuk para calon presiden dan wakil presiden. "Tidak hanya di KPU ya. Tapi, yang jelas semua masih terkendali," kata Dwi.
Pihaknya menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum. Orang nomor satu di Polda Metro itu tiba sekitar pukul 14.00. Mengenakan pakaian dinas lengkap, jenderal bintang dua itu menegaskan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah kerjanya masih di bawah kontrol dan terkendali.
"Tentunya kita siap mengamankan hal-hal yang tidak diinginkan. Belum ada tanda-tanda kegiatan yang menuju hal yang merugikan masyarakat," katanya.
Redaktur |
: |
M Akbar |
Reporter |
: |
Erdy Nasrul |