Home >> >>
Pengamat: Capres Mundur Tak Hormati Suara Rakyat
Selasa , 22 Jul 2014, 19:12 WIB
Yogi Ardhi/ Republika
Ramlan Surbakti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Guru Besar Politik FISIP UNAIR, Ramlan Surbakti menilai proses penyelenggaraan Pilpres dari tahap awal sampai tahap rekapitulasi tingkat provinsi sudah berlangsung sesuai dengan asas-asas pemilu demokratik.

"Kedua capres-cawapres beserta timsesnya sudah berpartisipasi dalam seluruh proses tersebut secara aktif," ujar Ramlan, Selasa (22/7).

Menurut Ramlan, capres yang mengundurkan diri pada tahap proses penetapan hasil Pilpres yang sedang berlangsung berarti menafikan seluruh proses demokrasi yang sudah berlangsung, mengabaikan mekanisme hukum yang disediakan UUD 1945.

''Dan tidak menghormati suara rakyat," tegasnya.

Redaktur : Heri Ruslan
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar