REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha memberikan tanggapan terkait hasil rekapitulasi suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (22/7) malam.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih suara terbanyak dengan perolehan 70.997.853 suara (53,15 persen), sedangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 62.576.444 suara (46,85 persen).
"Tentunya ini kan yang telah diumumkan oleh KPU. Tentu, bapak presiden ingin agar semua yang mengikuti proses ini bisa menerima dengan baik dan juga kepada mereka yang diumumkan oleh KPU, diputuskan sebagai pemenang ini bisa tetap menjaga sikap dan kegembiraan. Artinya, tidak kemudian melakukan hal-hal yang nanti justru menimbulkan satu reaksi yang tidak kita inginkan bersama dari pihak lain," kata Julian.
Julian menjelaskan, Presiden memantau, mengikuti dan mencermati secara langsung proses rekapitulasi yang dilaksanakan oleh KPU. Selain itu, Presiden juga berkomunikasi langsung dengan para pimpinan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia melalui fasilitas video conference yang tersedia di kediaman pribadi Presiden di Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
Saat ditanya mengapa Presiden tidak memberikan pernyataan kepada publik selepas pengumuman KPU, Julian memberi penjelasan. "Pak Menkopolhukam (Djoko Suyanto) telah menyampaikan dan melaporkan langsung pada bapak Presiden pada malam ini bahwa komunikasi dengan jajaran TNI dan Polri di seluruh Indonesia itu berjalan dengan baik dan tercipta situasi yang kondusif untuk keamanan dan ketertiban masyarakat. Sehingga, mengingat laporan yang disampaikan oleh bapak Menkopolhukam tadi bahwa bapak Presiden menganggap sampai saat ini semua masih dalam kondisi yang aman terkendali dengan baik. Oleh karena itu beliau masih belum perlu menyampaikan penjelasan atau suatu statement yang langsung kepada publik malam ini," kata Julian.
Awak media pun menanyakan apakah Presiden telah mengucapkan selamat kepada Jokowi-JK. Julian menyebut Presiden belum menyampaikannya. "Saya kira belum pada saat ini. Saya belum bisa pastikan kapan," ujar Julian. Lebih lanjut, Julian mengatakan, "Intinya agar semua pihak bisa menahan diri agar tercipta suatu situasi yang aman, yang tertib, karena itu yang diinginkan oleh masyarakat dan rakyat Indonesia," kata Julian.