Home >> >>
Nusron Cukur Gundul Rayakan Keunggulan Jokowi-JK
Rabu , 23 Jul 2014, 12:14 WIB
istimewa
Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid sedang digunduli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Organisasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nusron Wahid merayakan kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla dengan mencukur rambut. Apa yang dilakukan Nusron juga diikuti sejumlah kader GP Ansor lainnya.

Acara syukuran kemenangan Jokowi-JK berlangsung di Markas GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (22/7) sore hingga malam hari. Mereka sudah berkumpul sejak KPU melakukan proses rekapitulasi akhir suara pilpre 2014.

Satu persatu kader GP Ansor dicukur rambutnya oleh para tukang cukur yang sudah disediakan. Menjadi istimewa karena Nusron Wahid juga turut menggunduli kepalanya.

Sambil digunting, Nusron menyampaikan salam dua jari. Hanya dalam sekejap, rambut Nusron sudah nyaris habis. Tinggal sekitar satu centimeter. "Ini adalah nazar saya. Saya punya nazar kalau pilihan kita menang, saya yakin benar pilihan kita, saya punya nazar potong rambut bersama seribu banser," kata Nusron.

Nusron memaknai menggundul rambut adalah kembali ke fitrah yang suci. "Kita menyongsong Indonesia baru, pemerintahan baru, dimaknai kepala yang baru (gundul). Ini rambut untuk menghapus dosa-dosa. Kita ingin memulai babak baru, demokrasi baru, menciptkan clean goverment dan good governance," kata Nusron.

Dia pun berharap pemimpin yang baru nanti tidak main-main dan menjadikan rakyat mainan. "Harapan kami jangan lupakan rakyat dan jangan tinggalkan rakyat. Ekspektasi rakyat begitu tinggi. Karena itu harapan itu harus dikelola, dijaga dimanfaatkan baik untuk kepentingan serta kemakmuran rakyat seluas-luasnya bukan untuk kepentingan pribadi," ujar Nusron yang terpilih kembali menjadi Anggota DPR RI itu.

Redaktur : Joko Sadewo
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar