REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla kembali mengajak semua pihak mengakhiri perbedaan terkait pemilu presiden dan bersatu sebagai satu bangsa.
"22 Juli adalah akhir dari perbedaan. Mari kita ubah perbedaan menjadi kekuatan untuk bersama-sama mewujudkan kemakmuran bangsa," kata JK saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Lahir ke-16 PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (23/7).
Sementara itu ketika menjawab pertanyaan wartawan JK menyatakan bahwa belum ada pembicaraan mengenai susunan kabinet dalam pemerintahan Jokowi-JK mendatang.
"Belum kami bicarakan," kata JK yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden periode 2004-2009 itu.
Sementara itu Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyatakan peringatan hari lahir PKB tahun ini mendapat kado istimewa yakni berhasil meraih kursi legislatif yang jauh meningkat dibanding pemilu sebelumnya serta berhasil mengantarkan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung memenangkan pemnilu presiden.
"Kami akan bekerja lebih giat untuk mengamankan amanat yang diberikan rakyat kepada PKB," kata Muhaimin.
Harlah PKB juga dihadiri Ketua MPR Sidarto Danusubroto, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Setya Novanto, dan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR Catur Sapto Edy, dan Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah.
Dalam kesempatan itu tiga ketua umum parpol pengusung Jokowi-JK diberi kesempatan itu memberikan sambutan. Ketua Umum PKPI Sutiyoso yang tampil terlebih dulu memberikan sambutan, banyak menyelingi pidatonya dengan kelakar.
Sutiyoso mengatakan partainya paling akhir memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres, dan ia mengaku mengikuti langkah PKB untuk mendukung Jokowi-JK.
"Ternyata benar. Untung saya ikut yang menang," kata Sutiyoso yang disambut tawa dan tepuk tangan para undangan.