Home >> >>
Jokowi-JK Dinilai Sebagai Harapan Baru Pembangunan Makassar
Jumat , 25 Jul 2014, 01:32 WIB
Republika/Adhi Wicaksono
Jokowi-JK

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pamanto mengaku bangga atas terpilihnya pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2014.

"Saya ucapkan selamat kepada Bapak Jokowi-Jusuf Kalla atas terpilihnya sebagai presiden dan wakil presiden. Merupakan kebanggaan karena Bapak Jusuf Kalla merupakan orang Sulsel," ujarnya di Makassar, Kamis.

Kebanggan wali kota itu karena Jusuf Kalla yang merupakan mantan wakil presiden itu kembali dipercaya mengemban amanah yang sama diperiode 2014-2019 mendampingi Joko Widodo, terlebih lagi karena JK merupakan putra asli dari Sulsel.

Dia mengatakan, jika kebanggaan berlebihan itu karena putra Sulsel diterima baik di Indonesia itu dan memperoleh suara yang cukup signifikan, meskipun dirinya mengakui jika dirinya cukup naif jika terlalu membahas kedaerahan JK yang merupakan putra terbaik bangsa.

"Pak JK itu bukan saja milik orang Sulsel tetapi beliau sekarang putra terbaik bangsa dan sangat wajar kalau beliau mengatakan jika kampung halamannya adalah Indonesia," katanya.

Menurut Danny, Pilpres 2014 adalah pemilu terbaik karena diikuti dua kontestan terbaik yang dipilih oleh rakyat Indonesia dengan perolehan suara yang seimbang.

Namun dia menjelaskan, jika proses pilpres ini akan berlanjut ke Mahkamah Konstitusi (MK), merupakan bentuk penyempurnaan demokrasi yang lebih baik karena mendapat pengakuan bukan cuma dari KPU tetapi MK.

Terpilihnya Jusuf Kalla sesuai dengan ketetapan KPU, merupakan harapan baru bagi perkembangan pembangunan di Makassar dan Sulsel. Danny berharap, akan ada perhatian lebih bagi Makassar karena merupakan kampung halaman Wakil Presiden terpilih.

"Saya tidak mau menjadi oportunis, tetapi kita harus memfaatkan peluang yang baik ini. Ini harapan baru agar adanya bantuan, baik berupa dukungan dan regulasi terhadap pembangunan di Makassar dan Sulsel," ungkap mantan arsitek tata ruang ini.

Pembangunan jalan tol dalam kota adalah salah satu konsep pembangunan infrastruktur kota yang menjadi harapan Danny karena permasalahan tersebut sudah semakin akut.

"Makassar ini perlu tol dalam kota. Semoga nanti Pak JK bisa membantu, setidaknya cukup berupa dukunganlah, karena pembangunan jalan tol tidak menggunakan uang negara tetapi bisa melalui investasi," ucapnya.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar