REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Libur Lebaran 1435 Hijriyah membawa berkah bagi sejumlah pedagang yang berjualan di pantai taman impian jaya Ancol. Hal ini dikarenakan pemasukan harian mereka meningkat jika dibandingkan dengan hari biasa.
Seperti yang dialami oleh Fachrudin, salah seorang pedagang suvenir kacamata yang berasal dari Sukabumi. Ia mengatakan pemasukan kotor per harinya berada di kisaran Rp 200 ribu pada hari biasanya. Pada akhir pekan bisa meningkat hingga pada kisaran mendekati Rp 700 ribu. Sementara pada hari libur seperti hari lebaran ini bisa lebih dari Rp 1 juta per hari.
Senada dengan yang dialami Fachrudin, Guzrial yang juga pedagang kaca mata mengalami hal yang sama dalam konteks pendapatan per hari biasa. Namun ia mengaku hal itu merupakan pemasukan kotor sehingga tidak banyak yang diperolehnya sebagai keuntungan bersih.
"Iya omzetnya bisa 200 per hari, tapi kalau dikurang sama keperluan sehari-hari cuma 60 sampai 80 yang tersisa, belum lagi kalau buat beli barang,"ujarnya.
Hasil penjualan Guzrial pada akhir pekan pun tidak sebanyak Fachrudin. Pria yang sejak tahun 1994 berdagang di kawasan Ancol ini mengaku omzet yang diperolehnya pada setiap hari Sabtu dan Minggu berada di kisaran 500 ribu.
Perihal pemasukan pada libur lebaran ini, ia mengaku pemasukan kotornya lebih dari satu juta per hari. Namun ia juga mengeluhkan waktu penjualan yang dibatasi oleh pengelola. "Ya kalau Lebaran bisa lebih dari sejuta, tapi jualnya kan sampai jam 7, kan makin malam makin banyak yang datang,"terang Guzrial.
Begitupun juga yang dialami Odin. Pedagang yang sudah 7 tahun berjualan di kawasan Ancol ini mengaku ada peningkatan omzetnya pada hari lebaran ini. Ketika ditanya pemasukan per harinya, ia mengatakan belum bisa dipastikan. "Kadang nyampe 200, kadang kurang, kadang ga dapat sama sekali,"tuturnya.
Ketiga pedagang ini merupakan reseller Taman Impian Jaya Ancol. Mereka lebih memilih berdagang saat lebaran karena terbukti mendatangkan keuntungan lebih daripada menjalani rutinitas mudik.