REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hingga saat ini ia dan timnya baru membahas mengenai program-program yang akan dijalankan tiap kementerian. Belum sampai tahapan menentukan sosok menteri.
"Nanti kira-kira awal atau pertengahan September baru bicara itu. Sekarang bicara program prioritasnya," kata Jokowi, sebelum meninggalkan kantor Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/8).
Jokowi menyebut, ia akan membuat penekanan pada kementerian yang menjadi fokus program kerjanya."Fokusnya di maritim, kemudian ada Kementerian Maritim, bisa saja. Tapi ini masih diproses dan digodok," ujar gubernur DKI Jakarta tersebut.
Kemudian, lanjut Jokowi, ia juga memiliki target mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Karenanya, ia akan membuat kementerian yang akan difokuskan untuk mencapai target tersebut.
Contoh lain, Jokowi juga memiliki program revolusi mental. Bisa saja, kata dia, dibentuk Kementerian Kebudayaan yang bertugas merevolusi mental bangsa Indonesia. "Tapi semua masih dihitung," ucap mantan wali kota Solo tersebut.
Jokowi menambahkan, tiap kepala negara memiliki gaya kepemimpinannya masing-masing, termasuk dirinya. Karenanya, kementerian yang dibuat pun berbeda-beda. Sebab, disesuaikan dengan visi-misi yang diusung.