Home >> >>
KPU Tulungagung Buka Kotak Suara Pilpres
Rabu , 13 Aug 2014, 22:32 WIB
ist
KPUD

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (13/8), membuka ribuan kotak suara yang digunakan saat pemilihan presiden 9 Juli 2014, dan mengirimkan hasilnya ke KPU pusat sebagai barang bukti di Mahkamah Konstitusi.

"Ini masih terkait dengan gugatan yang dilayangkan kubu pasangan Prabowo-Hatta. Sesuai instruksi yang kami terima pada Selasa (12/8) malam sekitar pukul 23.00 WIB," kata Ketua KPU Tulungagung Suprihno.

Proses pembukaan kotak suara mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan TNI.
Petugas KPU membuka satu per satu kotak suara dengan disaksikan anggota Panwaslu Tulungagung serta perwakilan saksi dari kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2014.

Jumlah kotak suara yang dibuka sejak Rabu dini hari hingga sore total sebanyak 2.488 buah.

Hasilnya, dari dalam setiap kotak suara diambil daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih tambahan (DPTb) dan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb). Selain itu, petugas penyelenggara pemilu juga mengambil form A5 (pindah memilih) dan C7 (pemilih biasa).

Seluruh data tersebut lantas dipindai (scan) lalu dikirim melalui surat elektronik (e-mail) ke KPU pusat.
"Nantinya, KPU pusat akan meneruskan ke MK sebagai barang bukti terkait gugatan pilpres," terangnya.

Menurut Suprihno, instruksi pembukaan kotak suara berlaku untuk seluruh KPU daerah se-Indonesia.
Kendati tidak ada gugatan dari calon presiden dan wakil presiden peserta pilpres, tegas dia, kotak wajib dibuka.

"Jadi ini berlaku untuk semuanya termasuk Tulungagung. Agar lebih cepat, kami buka kotak suara di halaman kantor," katanya.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Hasil perhitungan suara menyeluruh atau secara nasional yang dilakukan KPU pada 22 Juli menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai peraih suara terbanyak, dengan selisih sekitar lima (5) persen dibanding dukungan suara pasangan Prabowo-Hatta.

Redaktur : Fernan Rahadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar