REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ia akan memangkas anggaran belanja di kementerian dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2015. Menurut Jokowi, hal itu harus dilakukan untuk menekan defisit anggaran.
"Kalau posisi defisit kita masih seperti ini, lebih baik kita tidak terlalu belanja over," ucap presiden terpilih yang baru akan dilantik 20 Oktober tersebut, Selasa (19/8).
Jokowi menyebut selama ini terjadi pemborosan anggaran untuk belanja pegawai dan aparatur negara. Misalnya untuk mobil dinas dan perjalanan dinas PNS ke luar kota dan keluar negeri. Oleh sebab itu, kata dia, belanja yang membebani APBN seperti itu harus dikurangi.
"Tapi ini masih dalam pembahasan," kata mantan wali kota Solo tersebut.
Seperti diketahui, asumsi defisit anggaran dalam rancangan APBN 2015 sebesar Rp 257,57 triliun. Hal itu disampaikan Presiden SBY saat pidato nota keuangan pada 15 Agustus lalu.