Home >> >>
Pendukung Prabowo Terluka di Kepala
Kamis , 21 Aug 2014, 15:01 WIB
Republika/Agung Supriyanto
Massa pendukung Prabowo Subianto menggelar aksi di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu orang pendukung Capres Prabowo-Hatta terluka saat melakukan aksi demonstrasi di sekitar Patung Kuda tak jauh dari Gedung MK. Korban bernama Rusli yang diketahui berasal dari kelompok yang menamakan Gardu Prabowo dari Aceh.

Berdasarkan pantauan //Republika// Rusli sempat terjatuh dan kepalanya berdarah. Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan ke mobil polisi yang terletak tak jauh dari tempat kejadian.

Saat polisi melemparkan gas air mata, korban sedang berada di atas mobil orasi. Belum jelas apakah luka di kepalanya akibat terjatuh dari mobil atau sebab lain. Massa di sekitar Rusli menyatakan tak ada perlawanan dari para demonstran.

Sesaat sebelumnya polisi memukul mundur massa pendukung pasangan capres Prabowo-Hatta. Saat ini konsentrasi massa yang sebelumnya berusaha merangsek ke arah MK dari bundaran Patung Kuda kini terpecah.

Melihat perkembangan situasi, polisi melakukan beberapa kali tembakan ke udara dan menyemprotan water cannon. Akibatnya massa pun kocar-kacir dan mundur beberapa puluh meter. Sebagian mereka berlarian ke Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Thamrin.

Sebelumnya massa Prabowo hatta masih berusaha menerobos pagar berduri sementara polisi terus memperingati massa agar menggelar aksinya dengan damai. Mereka juga berusaha melobi polisi agar diperbolehkan mendekat ke Gedung MK.
 
Meski permintaan itu sudah ditolak, massa sempat mendorong-dorong dan berusaha menginjak kawat berduri yang memagari jalan hingga kawat tersebut sebagian rata terinjak-injak.


Redaktur : Wulan Tunjung Palupi
Reporter : C 82
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar