REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kelompok difabel atau penyandang cacat dan lansia seringkali kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah dan masyarakat, padahal jumlah kelompok tersebut mencapai lebih dari dua juta jiwa dan akan memberikan kontribusi signifikan pada pemilu 2014 nanti.
Menyikapi hal yang biasa terjadi saat pemilu itu maka digelar 'Sosialilasi dan Pendidikan Pemilih Untuk Kaum Difabel dan Lansia' oleh Bandung Trust Advisory Group dan Uni Eropa di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Kota Bandung, Selasa (18/2).
Dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka mengetahui dan menggunakan haknya untuk memilih, dan saat melakukan pencoblusan nanti dapat berjalan lancar.