Ini Lho Syarat PKS dan Parpol Islam Bisa Berkoalisi dengan PDIP
Jumat , 24 Jan 2014, 18:37 WIB
Alina/Antara
Ketua Umum DPP PDIP Megawati
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap membuka ruang koalisi dengan partai politik (parpol) Islam. Asalkan, parpol Islam bisa menerima ideologi politik yang dianut PDIP.
"Parpol Islam harus menerima ideologi dan platform PDIP yang berhaluan Soekarnoisme dan derivasinya dalam program pembangunan nasional," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PDIP, Achmad Basarah, Jum'at (24/1).
Basarah menyatakan parpol Islam yang hendak mengajak PDIP berkoalisi mesti terlebih dahulu setuju dengan Pancasila dan ajaran Sukarno sebagai basis pembangunan Indonesia.
Apabila hal tersebut sudah disepakati maka kerjasama antara PDIP dan parpol Islam boleh jadi merupakan keniscayaan. "PDIP senantiasa akan membuka diri untuk bergotong royong membangun negeri bersama parpol-parpol Islam," ujar Basarah.
Pasal 5 Anggaran Dasar PDIP menyebutkan bahwa azas partai adalah Pancasila yang sesuai dengan jiwa dan semangat pidato Bung Karno 1 Juni 1945. Basarah menjelaskan intisari dari Pancasila 1 Juni 1945 yang dibacakan Sukarno adalah gotong royong.
Artinya, dalam konteks membangun bangsa dan negara, PDIP juga bisa bekerja sama dengan parpol lain sepanjang dapat menerima ideologi dan ajaran Sukarno yang sesuai dengan konteks kebutuhan bangsa saat ini "Jiwa dan semangat gotong royong itulah yg menjadi jati diri PDIP," katanya.
Redaktur |
: |
Joko Sadewo |
Reporter |
: |
Muhammad Akbar Wijaya |