PDIP Ingin Manfaatkan Gus Dur
Kamis , 30 Jan 2014, 00:31 WIB
Ismar Patrizki/Antara
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) berharap bisa memanfaatkan gambar almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk pemenangan pemilu 2014.

"Kami harapkan di Jawa Timur caleg PDIP bisa menggunakan foto Gus Dur," kata Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo di Jakarta Selatan, Rabu (29/1). 

Tjahjo mengatakan, DPP PDIP akan mengirim tim khusus untuk berkomunikasi dengan keluarga Gus Dur. Dia berharap istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid bisa memberi izin untuk menggunakan gambar suaminya dalam alat peraga kampanye PDIP. 

"Nanti DPP akan ada tim khusus yang berkomunikasi dengan Bu Sinta Nuriyah Abdurrahaman Wahid," ujarnya.

Dari hasil pemetaan PDIP, Jawa Timur merupakan wilayah yang cukup penting dalam pemilu 2014. Ini mengingat jumlah penduduk Jawa Timur yang banya berpotensi memberi tambahan suara bagi partai.

Salah satu caleg PDIP daerah pemilihan Jawa Timur 7, Giyanto mengatakan, sosok Gus Dur masih memiliki pengaruh yang kuat di kalangan masyarakat Jawa Timur. "Sosok Gus Dur sangat penting karena secara kultural masyarakat Jatim masih lekat dengan kultur NU," ujarnya.

Giyanto menyatakan magnet elektoral yang melekat pada diri Gus Dur ibarat Sukarno. Gus Dur bagi kebanyakan warga Jawa Timur adalah negarawan, sesepuh, sekaligus ulama besar. "Akar rumput masih sangat menghargai Gus Dur. Terutama basis-basis pondok pesantren," katanya.

Kendati begitu Giyanto tidak akan menggunakan foto Gus Dur dalam alat peraga kampanyenya. "Kalau saya tidak menggunakan," ujarnya. 

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar