Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo (tengah)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, menegaskan survei dan prediksi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) harus memiliki dasar yang kuat jika menyebut Demokrat akan habis pada Pemilu 2014 sebab elektabilitasnya tinggal 4,7 persen dan kandidat capresnya tergolong rendah.
Menurutnya prediksi itu harus ada dasarnya."Bisa saja dasar prediksinya kurang tepat. Sehingga hasilnya bisa seperti itu," kata Pramono di Jakarta, Senin (3/2).
Seandainya hasil survei tersebut memang betul, ujar Pramono, maka sebenarnya masih ada waktu untuk bekerja meningkatkan perolehan suara Partai Demokrat. "Harus disadari, harus dirasakan, bahwa banyak hal baik yang sudah dilakukan pemerintahan saat ini, ada kekurangan tentu saja ada, tapi jangan kita tidak mau melihat hal-hal yang sudah baik atau menjadi baik," ujarnya.
Pramono tetap optimis perolehan suara Demokrat di Pemilu masih besar dan bisa masuk tiga besar Parpol dengan perolehan suara terbanyak. Optimisme itu didasari pantauan dan kunjungannya ke sejumlah daerah di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir ini.
"Selama melakukan perjalanan ke beberapa daerah dan berkomunikasi dengan DPD dan DPC Partai Demokrat, saya masih optimis PD tetap masuk posisi tiga besar. Tak ada keraguan," kata Pramono.
Selain itu, Pramono menegaskan Konvensi Capres Demokrat serta debat bernegara yang dihadiri 11 peserta konvensi bisa mengangkat popularitas partai Demokrat. Peserta konvensi langsung bersentuhan dengan masyarakat di daerah yang bisa menaikkan popularitasnya.
"Sambutan masyarakat di daerah sangat bagus terhadap pelaksanaan konvensi dan debat bernegara peserta konvensi. Masyarakat berpendapat jalur konvensi membuka kran demokrasi sebesar-besarnya bahwa mencari calon pemimpin benar-benar yang berkualitas," kata Pramono.