REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah nama artis seksi menghiasi daftar caleg tetap (DCT) pada pemilu tahun ini. Beberapa kalangan menilai, bergabungnya para artis tersebut ke pentas politik bukan karena kapasitas yang mereka miliki. Melainkan karena faktor popularitas semata.
Namun, Camellia Panduwinata Lubis, penyanyi dangdut seksi yang kini nyaleg dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) untuk dapil DKI Jakarta II, menepis tudingan tersebut. Meski pun berstatus pendatang baru di dunia politik, ia tidak mau disebut sebagai caleg instant yang hanya mengandalkan popularitas saja.
"Jangan pikir penyanyi dangdut itu bodoh. Camel ini lulusan terbaik Jurusan Ekonomi Akuntasi Universitas Al Azhar Medan. Camel juga mantan aktivis, sempat menjadi putri intelijensia dan duta narkoba Kota Medan,” kata perempuan yang kerap disapa Camel Petir itu, kepada ROL.
Menurutnya, pandangan yang menyebutkan caleg artis tidak punya kompetensi di dunia politik adalah keliru. Ia pun menyebut beberapa nama yang juga memiliki latar belakang artis sebagai contoh figur politisi dianggapnya sukses.
"Seperti Rieke Diah Pitaloka dan Nurul Arifin misalnya. Mereka itu termasuk orang-orang yang vokal di Senayan. Tambahan lagi, mereka juga punya latar belakang organisasi," ujarnya.