REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kader PDI Perjuangan pro jokowi (Jokowi) mengingatkan potensi kecurangan di Pemilu 2014. Ada sejumlah realistas yang sangat berpotensi terjadinya kecurangn di Pemilu 2014.
Tim Advokasi Pemilu Curang Projo, Sunggul Sirait SH mengatakan Pemilu 2014 ini unik karena pemilu kali ini diselenggarakan di bawah rezim yang telah dua periode berkuasa. Persoalannya, saat ini, dalam survei yang digelar sejumlah lembaga, partai penguasa sedang dalam kondisi perolehan suaranya jeblok.
"Wajar apabila sebagian kelompok partai politik dan rakyat khawatir Pemilu 2014 akan gagal. Atau setidaknya dikhawatirkan akan terjadi banyak kecurangan," kata Sunggul, dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (1/3). Terlebih, lanjutnya, rezim yang telah lama berkuasa dipastikan telah mengakar pada struktur birokrasi dan struktur kekuasaan lainnya.
Potensi kecurangan ini muncul di semua tahapan pemilu. Mulai dari prapenyelenggaraan, saat pelaksanaan pemilu, maupun pascapenyelenggaraan Pemilu.