Pengamat : PDIP Harus Carikan Jokowi Partner Tepat
Sabtu , 15 Mar 2014, 21:17 WIB
Republika/Yogi Ardhi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Arie Sudjito mengatakan, deklarasi pencalonan presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dari PDIP telah menjawab dengan gamblang teka-teki siapa yang akan diusung parpol tersebut. Pencapresan Jokowi ini menurutnya juga harus diimbangi dengan kinerja calon legislatif (caleg) yang bagus, karena elektabilitas Jokowi yang cukup tinggi.

"Namun Pe-er (pekerjaan rumah) PDIP ke depan adalah bagaimana parpol ini bisa mencarikan partner yang tepat yang bisa dipasangkan dengan Jokowi. Ini penting," ujarnya kepada ROL, Jumat (14/3).

Partner Jokowi ini diharapkan nantinya justru tidak "menggembosi" elektabilitas capres PDIP itu sendiri. Selain itu kata Arie, baik PDIP maupun Jokowi harus tetap menjaga hubungan dengan parpol lain. "PDIP maupun Jokow jangan meremehkan parpol lain, jangan diabaikan tetap menjaga hubungan dan tetap elegan," ujarnya.

Dengan hal itu kata dia, maka pencapresan Jokowi ini jelas akan banyak mengkatrol suara PDIP pada Pemilu April mendatang.

Saat ditanya tentang kedudukan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Arie Sudjito mengatakan, sudah menjadi konsekuensi logis maka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang harus menggantikannya. "Tentunya dengan deal-deal tertentu dan itu harus dibicarakan dengan baik," katanya.

Redaktur : Maman Sudiaman
Reporter : Yulianingsih
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar