REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG –- Praktik politik uang diduga telah mewarnai kampanye Pemilu Legislatif 2104. Dalam dua kampanye partai besar di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, bagi-bagi uang dilakukan dilakukan untuk menarik kedatangan warga ke lokasi kampanye.

Praktik bagi-bagi uang bensin ini terlihat dalam dua kampanye di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Pada kampanye Partai Demokrat di Lapangan Cipaus Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang, pada Selasa (18/3), di tengah-tengah hiburan berlangsung, salah seorang Pengurus Partai Demokrat menaburkan sejumlah uang dari atas panggung ke arah ribuan kerumunan simpatisan dan kader partai yang sedang berjoget di depan panggung.

Kejadian yang berlangsung pada sekitar jam 15.30 Wib membuat ribuan kader dan simpatisan partai yang sedang berjoget berebut uang yang ditebarkan dari atas panggung. Salah seorang simpatisan yang ikut berebut uang terlihat terjepit di antara kader partai lainnya yang bersebut.

Selain itu, Republika melihat sekitar sepuluh orang berkumpul sayap kiri belakang panggung kampanye. Republika menyaksikan aksi bagi-bagi uang yang diduga uang politik.

Uang besaran Rp 50 ribu yang diduga uang politik terlihat dibagikan oleh seorang lelaki terhadap beberapa orang di sekitarnya. Namun sayangnya, tak ada yang mau memberikan keterangan kepada Republika. Salah seorang wanita yang ikut berkumpul, bahkan menghindar saat hendak ditanya.

Kejadian yang hampir sama juga terjadi di area kampanye Partai Demokrat di lapangan Kecamatan Pinang Kota Tangerang, Rabu (19/3). Terlihat seorang pria sedang membagikan uang kepada kurang lebih 15 orang wanita. Para wanita yang duduk di atas mobil pick-up, menerima uang tersebut sebelum meninggalkan lokasi kampanye pada jam 15.30 WIB.

Dari pantauan Republika, kaosnya yang dikenakan sebagian besar wanita di atas mobil pick up, merupakan kaos simpatisan Caleg DPRD Kota Tangerang nomor urut 10.

Seorang pria yang engan menyebutkan namanya mengatakan, pada umumnya warga yang ikut kampanye diberi uang bensin sebesar Rp 50 ribu. “Kami satu rombongan kira-kira 80an orang, udah dapet duit di depan tadi sebelum berangkat,” kata dia kepada Republika, di Pinang, Rabu (19/3).
Dia mengaku berasal dari Kecamatan Baruceper Kota Tangerang.