REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat antikorupsi Dahnil Anzar Simanjuntak mengharapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dapat menahan syahwat politiknya. Dengan kata lain, tidak masuk ke dunia politik praktis pada pemilu 2014.
"Samad harus menahan syahwat politiknya untuk ikut dan menerima pinangan dari para bakal capres," kata Danhil, Rabu (19/3).
Belakangan, Samad kerap dikaitkan menjadi cawapres Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Meski pun ia mengaku belum ada pendekatan dari pihak manapun untuk terjun ke dunia politik.
"Abraham saya sarankan untuk berkonsentrasi pada tugas pemberantasan korupsi di Indonesia dan tidak tergoda ikut menanggapinya terlebih pada wacana politik pemilu," ucapnya.
Jika tergoda, katanya, maka akan jadi preseden buruk bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. "Usaha kita untuk menjauhkan pemberantasan korupsi dari modus politik akan tercemari karena syahwat politik ini."
"Idealnya Abraham tuntaskan saja dulu masa jabatannya sebagai ketua KPK. Maksimalkan kerjanya menyelesaikan deretan kasus korupsi yang masih banyak," tukas dia.