Marwan Jafar 'Bawa' PKB ke PDIP
Selasa , 25 Mar 2014, 12:20 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Marwan Jafar (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjukkan keinginannya untuk merapat dengan PDI Perjuangan (PDIP). PKB pun membuka jalan untuk berkoalisi dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.

"Ya bagus, tidak ada masalah. Salah satu opsi koalisinya juga memang dengan PDIP," ujar Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/3).

Tanpa diduga Marwan muncul di Bandara Halim. Ia mengunjungi rombongan PDIP yang akan hendak bertolak ke Yogyakarta untuk melangsungkan kampanye terbuka. Marwan sempat bertegur sapa dengan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Ia juga sempat berbincang-bincang dengan Wasekjen DPP PDIP Achmad Basarah.

Marwan mengatakan ada kecocokan antara PKB dan PDIP. "Kalau ke bawah itu rasanya enak. Jadi kalau massa NU dan marhaen di bawah itu enak. Bisa ketemu. Itu salah satu alasannya," kata dia.

Namun, Marwan mengatakan, PKB belum bisa memastikan langkah koalisi. Menurut dia, pembicaraan mengenai hal tersebut akan lebih fokus setelah pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg). "Kalau soal koalisi itu kita tentukaan setelah pileg. Tidak sekarang," kata dia.

Hanya saja, Marwan mengindikasikan memang ada kecocokan antara basis massa PKB dengan PDIP. Ia meyakini tidak akan ada persinggungan. "Kalau (suasana) batin saya kira tidak ada persoalan," ujar dia.

Meskipun sudah membuka opsi untuk merapat dengan PDIP, Marwan enggan apabila harus melakukaan kampanye bersama. Menurut dia, sebaiknya PKB tetap melakukan kampanye terbuka sendiri. "Kita kampanye sendiri-sendiri saja. Nanti ketemunya setelah Pileg," kata dia.

Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar