Jokowi Effect Terbukti Tidak Ngeffect
Rabu , 09 Apr 2014, 18:54 WIB
ROL/Fian Firatmaja
Jokowi dan istri di TPS 027, Menteng, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Yudi Latief mengatakan, Jokowi effect tidak berhasil mendongkrak suara dalam pemilihan legislatif kali ini. Hal itu karena yang bertarung dalam pemilu kali ini adalah calon legislatif (caleg), bukan calon presiden (capres).

Yudi mengatakan, jika dilihat dari hasil perolehan suara sementara, PDIP memang unggul. Namun, menangnya tidak signifikan. Sehingga, Yudi menyimpulkan, Jokowi effect tak terlalu berpengaruh mendongkrak perolehan suara PDIP.

"Saya kira tidak ada pengaruh langsung antara efek Jokowi dengan pemilu legislatif. Karena yang berkelahi memenangkan suara di tingkat akar rumput ada 6.600 kontestan," ujar dia dalam konferensi pers di Media Center Jokowi for President, Rabu (9/4). Namun, lanjut dia, suasana berbeda akan terjadi pada pemilihan presiden pada Juli nanti. Sebab, jumlah orang yang bertarung akan jauh lebih sedikit.

Pada pilpres nanti, ujar Yudi, ketokohan seseorang akan sangat menentukan suara. Berdasarkan hasil penghitungan suara sementara yang dilakukan CSIS, PDIP mengungguli perolehan suara. Namun, suara partai berlambang banteng tersebut tak sampai 20 persen. Padahal, target nasional PDIP adalah 27 persen.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar