Koalisi Parpol Nasionalis dan Islam Dianggap Keniscayaan
Ahad , 13 Apr 2014, 18:29 WIB
matanews.com
Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi parpol Islam dan nasionalis dinilai sebagai keniscayaan. Keduanya menyatu untuk membuat agenda kerakyatan yang maksimal.

"Ini juga bermanfaat untuk memaksimalkan program peningkatan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi rakyat," jelas Sekjen PKB, Imam Nahrawi, Ahad (13/4).

Dia menyatakan koalisi akan dibangun berdasarkan semangat yang sama untuk bersinergi. Yang lebih dikedepankan adalah kemaslahatan membangun bangsa menjadi lebih baik. Menurutnya, koalisi ini akan semakin mempererat silaturahim dalam membangun pemerintahan yang lebih baik.

Wasekjen PAN, Kuntum Khairu Basa, menjelaskan koalisi yang diusung pihaknya harus berdasarkan semangat kebersamaan. Sikap seperti itu diwujudkan dalam pengentasan kemiskinan, pembukaan lapangan kerja, dan peningkatan daya jual produk lokal di mata dunia. Hal ini dilakukan tanpa mengabaikan kebutuhan dalam negeri terhadap produk tersebut.


Fokus dalam bidang ekonomi merupakan keniscayaan. Koalisi harus mampu membuat perekonomian Indonesia kokoh di mata dunia. Nilai tukar rupiah misalkan, harus semakin kuat terhadap mata uang asing. Hal ini nantinya akan berdampak kepada kedaulatan bangsa Indonesia dimata dunia.

Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar