REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menyambut baik inisiatif ini. Menurut dia membicarakan kemungkinan koalisi poros tengah jilid II, koalisi ini bukan tidak mungkin terjadi. "Ini bisa saja terjadi, apakah koalisi poros tengah saja, atau poros tengah plus, seperti periode SBY lalu," ungkapnya.
Oleh karenanya, kata dia, pada 2014 ini koalisi parpol islam dan ditambah partai lain suatu hal yg mungkin. Karena itu komunikasi yang diawali Rhoma ini merupakan gagasan yang baik. "PPP siap, ayo kita bertemu dengan parpol Islam untuk membicarakan koalisi partai Islam ini," katanya.
Ia mengakui permasalahan yang ada memang masih besarnya ego masing-masing parpol Islam. Karena itu, mari kita lepaskan ego masing-masing diantara partai Islam, dan duduk bersama menyamakan persepsi dulu. "Tidak penting siapa motor dan lokomotifnya, tapi pada waktunya poros tengah akan bertemu.," tegasnya.
Apabila nanti memang terbangun poros tengah jilid II, maka perlu komunikasi lain siapa tokoh yang akan diusung. Karena realitanya, kata dia, peluang koalisi poros tengah jilid II berbeda dengan poros tengah sebelumnya dimana ada dua tokoh yang bisa menyatukan, yakni Amien Rais dari kalangan Muhammdiyah dan Gus Dur dari Nahdlatul Ulama.
Selain itu, jelas Menteri Agama ini, perlu dipahami dalam hitung-hitungan politik belum tentu parpol yang suara terbanyak yang berhak dipilih tokohnya. Kemungkinan koalisi poros tengah plus apakah dengan Gerindra atau PDI Perjuangan. Suryadharma menegaskan parpol Islam itu terbuka dan tidak eksklusif. Jadi komunikasi itu bisa saja terjadi.
Suryadharma mengusulkan untuk segera diadakan pertemuan antar parpol Islam atau berbasis massa Islam untuk membicarakan kemungkinan poros tengah jilid II dalam waktu dekat. "Rencananya kita agendakan dalam minggu ini ketemu di antara parpol Islam atau berbasis massa Islam, saya pribadi usulkan pertemuan pertama di kantor PPP sebagai saudara tua dari beberapa parpol Islam," ujarnya.