REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekspektasi publik terhadap koalisi partai politik Islam didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Besarnya total suara parpol Islam, yakni sekitar 31 persen suara dalam hitung cepat pemilu legislatif dinilai dapat menjadi fondasi poros tengah jilid 2.
"PKS jauh-jauh hari sangat setuju dengan ide ini,"ujar Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, saat berbincang dengan RoL, Rabu (16/5).
Hanya, jika mengacu pada hitung cepat, Hidayat mengaku menyerahkan inisiatif koalisi kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selaku parpol dengan perolehan suara terbanyak. "Kami serahkan kepada Pak Muhaimin Iskandar mau diapakan potensi dari capaian partai-partai Islam dalam pileg kemarin."
Tentang siapa calon presiden yang bisa diusung, Hidayat mengungkapkan, banyak nama beredar yang pantas untuk diajukan sebagai capres. Meski demikian, ujarnya, masih terlalu dini untuk membicarakan siapa calon presiden yang akan diajukan oleh koalisi parpol Islam.