REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum kembali menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (17/4). Anas kemudian memberi komentar singkat mengenai konvensi calon presiden partai yang sempat dipimpinnya tersebut.
Menurutnya, konvensi harusnya sudah diakhiri apakah dengan hasil calon presiden atau calon wakil presiden. Hanya, Anas sempat menyinggung Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono dalam komentarnya dengan sebutan Pak Luarh.
"Dulu katakan lihat hasil survei, siapapun pemenang konvensi akan sulit untuk menang cawapres. Pak Lurah kan marah waktu itu, saya tak tahu akan menang atau tidak," kata Anas.
Perolehan suara Partai Demokrat memang jeblok pada Pileg 2014. Partai pemenang Pemilu 2009 ini harus menerima pil pahit karena hanya mampu memperoleh sekitar 9,8 persen suara berdasarkan hitung cepat. Kondisi tersebut dinilai membuat Partai Demokrat sulit untuk mencalonkan capres atau cawapres sendiri.